My life @alfiaayu blog

plan,action,tawakal


 Impian sederhana ku di masa muda, ingin menghabiskan banyak waktu untuk menikmati indahnya alam ciptaan Tuhan supaya nantinya bisa jadi kenangan indah di masa tua dan jadi investasi pengalaman yang bisa diceritakan ke anak cucu ku kelak. Sabtu 28 November 2020 momen pertama kali nya aku ngerasain camping  yang ga cuma kewajiban seperti saat SD buat menuhi nilai ekskul semata di kegiatan perkemahan.

         Destinasi camping kita pilih di daerah prigen dengan nama tempat “Jendela Langit”. Dari Sidoarjo perjalanan kurang lebih 45 menit dengan motor. 16.30 perjalanan dimulai dengan suasana gerimis musim hujan. Perjalanan dari Sidoarjo prigen berjalan normal seperti biasa dengan mengandalkan GPS karena memang kita ber 5 ga pernah berkunjung ke tempat ini “the real of bolang”. Namun setelah sampai disana banyak cerita dimulai. Sekitar isya’ kita sampai di Jendela Langit ((Menurut GPS)). Kenapa menurut GPS, ya karena ternyata kita kesesat karena pada waktu sampai disana kita cuma ngelihat pagar kekunci padahal berdasarkan info Jendela Langit open 24/7. Meskipun disana ada bangunan yang seperti pos penjagaan namun nihil seperti nya kosong meskipun lampu di pos jaga nyala terang.

         Ok,next kita ga nyerah kita coba melipir lewat gang kecil bebatuan, namun semakin jalan semakin feeling ga enak. Karena jalanan makin sempit dan curam, Fix kita salah jalur. Karena ga mau sia- sia gitu aja kita coba turun kebawah lagi ngelawatin jalan bebatuan yang sangat minim penerangan , motor terus jalan dan beruntungnya kita bersimpangan sama  satu warga dan kita Tanya – Tanya . Ternyata, GPS yang bantu nunjukin jalankita ngarahin ke jalan yang salah #sosad.

         Dengan arahan warga yang kita temui ,kita sampailah di tempat wisata Jendela Langit. Di pintu masuk kalian akan diminta bayar Rp 10.000 untuk parkir, kita sempat ditawari juga untuk registrasi tempat mendirikan tenda, tapi sebenarnya itu ga pakek bayar #tipshemat1 .Maksud hati pengen langsung naik ke tempat wisata nya yang sekitar 500 meter namun ternyata sangat ga memungkinkan untuk pakai sepeda motor biasa. Ok, setelah negosiasi dan memikirkan berbagai cara akhirnya kita coba pindah ke parkiran atas (tambah biaya Rp.5000 ga jauh jaraknya dari parkir bawah).Awalnya kita udah mau mulai jalan kaki untuk keatas puncak Jendela langit . Hmm melihat jam yang semakin malam dan medan yang semakin ga memungkinkan kita coba berhenti dan membatalkan rencana untuk jalan kaki. Fasilitas Ojek kita pilih untuk memudahkan ketempat tujuan (pastinya dengan proses negosiasi harga terlebih dulu #tipshemat2 ).

       Singkat cerita, sampailah kita diatas tempat yang kita tuju, anyway jalanan dari parkir ke puncak jendela langit menurutku esktrim gaes hahah. Tapi mungkin treatmen ini yang dibangun untuk ngasih sensasi seru ke wisatawan sekaligus jadi sumber pedapatan wisata karena untuk ke atas harus pakai fasilitas ojek atau jeep. Setelah sampai, kita langsung bangun tenda dan saya hanya bantu doa dan jadi tukang senter :D, Aku ga tau caranya bangun tenda gaes, kalau bangun rumah tangga ya hayuk . Karena pas itu malam minggu jadi di sana lagi ada komunitas music entah apa pokoknya rame poll, tapi space untuk bangun tenda untungnya masih banyak. Setelah atur tenda, makan, bersih- bersih yups lanjut tidur (oh iya tadi sholat isya’ nya udah di bawah pas parkir motor).

         OK lanjut pas pagi setelah sholat shubuh kita masak, makan dan lanjut berkunjung ke tempat wisata Jendela Langit (jadi, tempat camping dan tempat wisatanya bersebalahan) ternyata tempatnya bediri tahun 2019 alias masih baru banget jadi ya alang – alang , rumput,dll masih asri banget.

 View buat foto – foto juga bagus apalagi pas musim hujan jadi seger banget. Kalian juga bisa cobain naik kuda bayar Rp20.000 dan kalian akan diajak muter ke area yang bener- bener jalur nya masih alami banget. Di sana juga disediakan beberapa toilet yang bisa kalian manfaatkan meskipun kadang airnya macet.

       Sekitar pukul 10.00 kita beres-beres tenda dan pulang, nah #tipshemat3 kalian bisa jalan kaki untuk turunnya, paling sekitar 45 menit tapi dengan medan yang ga terlalu ekstream karena posisi menurun. Jadi bisa sambil ngobrol dan nikmati alam di kanan kiri tiba-tiba udah nyampe aja di parkiran. Dah gitu aja cerita wisata Jendela langit yang cukup berkesan untuk dikenang hahaha. Boleh deh kalian saranin aku untuk berkunjung ke tempat wisata seru lainnya untuk aku coba .


     


Baiklah melanjutkan #31DaysBlogChallenge yang mulai tidak istiqomah haha dan kebetulan bertepatan dengan hari buku nasional jadi aku akan mereview salah satu buku yang menurutku asyik banget untuk dibaca yaitu berjudu “Wanita Yang Merindukan Surga” karya Esty Dyah Imaniar. Oh iya karena ini review jadi aku ga akan spoiler terlalu banyak ya (soalnya emang belum selesai negbaca semuanya) hihi (btw, terimakasih vinda sudah ngasih alfi kado buku ini dan bukan mau memuji mu , tapi buku ini beneran kerennnnn banget)

                Baiklah pertama mau review dari tampilan fisik bukunya. Menurutku tampilan fisiknya cukup umum seperti buku biasanya, enak buat dibawa kemana – mana. Kemudian lanjut ke gaya bahasanya , nah ini yang aku suka banget karena ngebacanya sering mbuat ketawa-ketawa sendiri, kocak banget mbaknya kalau nulis bener- bener ekspresif jadi ngerasa kayak diajak ngobrol secara langsung. Kemudian dari cara berpikirnya ini yang aku suka, aku rasa hampir seperti apa yang ada di pikiranku. Meskipun memang berbalut religius tapi mengupas juga dari kacamata fakta di kehidupan sehari – hari. Seberapa jauh arti kata “hijrah” benar – benar dipahami dan dimaknai secara tepat oleh para pemuda pemudi yang mengaku sedang berhijrah.

                Selanjutnya tentang bagian bab di dalamnya. Buku ini terbagi menjadi 5 bab yang menjadi bagian bagian penting dari aspek hijrah. Yaitu sebagai berikut :

                Untuk yang pertama adalah dari aspek hijrah penampilan. Dari sini mbaknya keren banget pesan yang disampaikan yaitu “Bagaimana bisa naik kelas ngomongin hijrah dan perdaban kalau diajak berprestasi setelah hijrah saja banyak alasan” dari sini si penulis bermaksud memberikan pesan jika jangan takut untuk berpenampilan lebih baik , jangan menggunakan alasan berjilbab adalah kewajiban dan iman serta prestasi adalah proses. Selain itu dengan berpenampilan yang baik orang akan menscreening kepribadian kita sebagai orang yang baik pula

                Kedua hijrah pergaulan (ini aku belum baca detail , maap) tapi ada kata – kata yang bagus banget yaitu ”mendakwah sesuatu yang jelas sebagai kebenaran saja enggak boleh berlebihan da nada aturan main, apalagi yang masih samar” jadi intinya dakwah itu dari hati ke hati ga bisa secara memaksa

                Ketiga  hijrah perasaan. Nah ini penting nih buat dibaca buat kaum yang sedang bucin (kek aki, kadang). Ada kata –kata ini “Menurutku memikirkan peran peradaban jauh lebih masuk akal daripada memikirkan calon pasangan yang sudah pasti”. Jadi gini mending coba deh fokuskan diri dulu untuk memikirkan bagaimana membangun peradaban , dari sisi mana kita bisa berkonstribusi ekonomi kah, sosial kah, edukasi kah ,dll. Ini lebih penting dibandingkan menghabiskan waktu hanya dengan menggalaukan seseorang atau jodoh yang sebenanya sudah pasti akan Allah pertemukan di saat yang tepat. Terus satu lagi “Ketika seseorang sudah berhijrah sudah mengaji orientasi pernikahannya mestinya lebih dari sekedar menghindari zina sebab visi misi pernikahan islam adalah membangun perdaaban” lagi – lagi jangan alihkan hijrah itu hanya dengan “menikah muda”. Hal itu sebenarnya sama saja hanya memuaskan kebutuhan biologis. Menikah muda ga masalah asalkan kuatkan visi misi dulu. Jangan hanya memikirkan “beautiful wedding” tapi pikirkan bagaimana memikirkan  mengisi kebermaknaan “marriage”.

                Kemudian yang keempat adalah  hijrah pekerjaan dan yang kelima hijrah pengajian. Ini belum aku baca sih hehe, insyAllah next akan aku update. Jadi intinya buku ini rekomended banget. Membuat kita open minded. Menjadi muslimah yang mampu terus upgrade diri dari berbagai sisi. Berhijrah tidak hanya bentuk menghalalkan sesuatu tetapi juga bentuk belajar dan mencintai diri termasuk memberikan konstribusi bagi bangsa , negara dan agama

                Baiklah sekian dulu review buku ini. Kalau penasaran aku saranin beli aja deh karena insyaAllah bisa menambah ilmu untuk harga yang tertera di buku Rp. 70.000 tapi biasanya ada diskonan gitu. Anggap aja investasi masa depan ya ga sih hehe.

                Selanjutnya adalah topik ke 4 “31 Days Blog Challenge” yaitu tentang Skincare Routine. Meskipun lagi #Dirumahaja menurutku memakai skincare secara rutin adalah hal yang usahakan tetap harus dilakukan. Karena aku sendiri merasakan kalau sudah males banger pakai skincare dan merasa di rumah jadi kebawa mager biasanya dalam waktu sekitar 2 hari entah kenapa rasanya muka jadi kusam. Terlebih bagian kulit badan juga ikutan terasa kasar hal ini terasa banget saat dibuat wudhu. Mungkin karena jenis kulit kering jadi begitu efeknya.
            Dalam memilih skincare menurutku yang utama bukan dari merknya tetapi cocok atau ga jika diaplikasikan ke kulit kita. Kalau pun ingin coba-coba pastikan skincare sudah ber BPOM serta jika merk baru usahakan beli packaging kecil dulu dan aplikasikan di salah satu bagian kulit (bukan keseluruhan). Hal ini untuk menghindari iritasi yang parah jika tidak sesuai dengan jenis kulit. Ini beberapa anjuran yang ditulis dari penelitian mahasiswa program studi tata rias dan kecantikan Universitas Negeri Padang Skincare
            Aku sendiri biasanya memakai skincare pada saat selesai mandi dan akan tidur. Kurang lebih seperti berikut :

1. Pagi (setelah mandi)
Ø  Untuk muka aku pertama aku pakai rangkaian Toner, Serum dan pelembab (wajah dan lipbalm)
      Menurutku ke tiga item itu sudah mencukupi karena tujuannya memang supaya kulit tidak kusam
Ø  Untuk badan aku pakai serum badan setelah mandi

Ø  Kemudian jika di tengah hari terasa kulit menjadi kering biasanya aku pakai handbody yang difungsikan untuk melembabkan (dry skin).
Ø  Selain itu jika berencana untuk keluar rumah dengan jarak yang cukup jauh jangan lupa untuk pakai sunblock
2. Malam (akan tidur)
Ø  Untuk malam hari biasanya aku cuci muka terlebih dahulu

Ø  Kemudia pakai masker wajah (2 hari sekali dengan tipe masker yang berbeda). Karena masker kurang baik jika digunakan setiap hari. Berikan ruang pada kulit wajah untuk “bernafas” dari bahan-bahan kimia. Selain itu kulit juga perlu kelembapan secara alami. Penjelasan detail ada pada jurnal berikut.

Ø  Setelah pakai masker biasanya aku pakai toner dan selesai

Karena memang skincare routine maka usahakan jangan sekali atau duakali pakai tapi rutin . Karena efek nya biasanya baru terasa di 2 minggu pemakaian. Terlebih untuk mahasiswa mungkin bisa mencoba skincare yang masih ramah dikantong. Karena kebutuhan ini diperlukan jangka panjang. Jadi akan percuma jika beli mahal tapi hanya bisa dipakai di batas waktu tertentu saja. Menurutku selain dari skincare olahraga, buah dan air putih juga cukup berpengaruh pada kesehatan kulit. Karena aku mencoba untuk menghindari gorengan atau makanan tidak sehat dan ternyata membawa efek baik pada kulit. Jadi tidak hanya menjaga diluar tapi juga dari dalam melalui makanan sehat.
Meskipun lagi #dirumah aja skincare rutin juga seharusnya tetap dijalankan. Berdasarkan tulisan dari majalah online popbela.com rutinitas perawatan kulit itu diperlukan supaya tetap menjaga kesehatan kulit, supaya kulit tidak kusam,sekaligus bisa mencerahkan kulit jadi biat lebih hemat juga ga perlu pakek make up berlebihan nantinya 7 alasan kenapa harus pakai skincare
 Sekian sharing per skincare an ku. Jika ada masukan silahkan isi di kolom komentar bawah ya. Terimakasih


            
    Baiklah ini topik ke 3 31 Days Blog Challenge yaitu tentang “kado favorit”. Sebelum menyebutkan apa kado favoritku aku mau mengucapkan banyak terimakasih untuk semua nya yang telah memberikan kado untukku. Baik berupa barang apapun termasuk kado doa kalian untuk ku. Semuanya sangat special untukku :3 .
                Karena memang di topik ini harus menceritakan kado paling favorit maka aku jatuhkan pilihan pada buku sebagai kado favorit untukku. Baik berupa buku bacaan maupun buku agenda alasannya ya karena aku suka berhubungan dengan buku. Membaca atau menulis menurutku seperti “healing”. Meskipun memang sekarang banya fasilitas membaca atau menulis secara online tapi menurutku membaca buku langsung secara buku fisik atau menulis langsung dengan bolpoin rasanya belum tergantikan.
                Aku pernah membaca diskusi di salah satu grup Whatsapp mengenai buku. Kurang lebih dituliskan seperti ini “Hadiah ulang tahun untuk sahabat berilah buku untuknya. Agar dalam bertambah usianya ia mendapatkan kesadaran baru dari buku yang ia baca. Mendapatkan ilmu jangka panjang dari buku yang ia baca”. Menurutku itu hal yang benar sekali karena “kado” ilmu tak akan pudar ditelan zaman. Ketika mendapat kado buku rasanya seperti diberikan nasehat dan pengetahuan baru dari sang pemberi kado. Yang kemudian petuah itu dijadikan sangu jangka panjang.
                Selain buku bacaan, buku agenda atau buku tulis dengan bentuk lucu dan bervariasi juga sangat menjadi minatku. Mungkin seperti yang aku ceritakan di topik ini (link) dimana banyak Goals dan Resolutions dalam hidupku yang aku tulis di buku. Bahkan sekarang buku agenda saku menjadi favorit ku karena mulai belajar journaling untuk membuat hidup lebih teratur. Bahkan saat usia ku 10 tahun aku pernah di kado mama buku binder kecil yang sampai sekarang masih aku simpan.
                Rasanya membuka catatan – catatan dulu membuat ku merasa hidup dan waktu benar – benar sangat berharga. Di buku juga kadang aku tuliskan profil teman- teman atau secuil cerita pada masa itu dan ketika saat ini kembali untuk membacanya rasanya kembali bernostalgia haha :D.
                Tapi intinya semua kado aku suka kok. Terimakasih sekali lagi untuk semua teman-teman yang baik sekali. Kado yang kalian berikan akan menjadi kenangan terindah untukku #Love.
                Baiklah ini topik ke 3 31 Days Blog Challenge yaitu tentang “kado favorit”. Sebelum menyebutkan apa kado favoritku aku mau mengucapkan banyak terimakasih untuk semua nya yang telah memberikan kado untukku. Baik berupa barang apapun termasuk kado doa kalian untuk ku. Semuanya sangat special untukku :3 .
                Karena memang di topik ini harus menceritakan kado paling favorit maka aku jatuhkan pilihan pada buku sebagai kado favorit untukku. Baik berupa buku bacaan maupun buku agenda alasannya ya karena aku suka berhubungan dengan buku. Membaca atau menulis menurutku seperti “healing”. Meskipun memang sekarang banya fasilitas membaca atau menulis secara online tapi menurutku membaca buku langsung secara buku fisik atau menulis langsung dengan bolpoin rasanya belum tergantikan.
                Aku pernah membaca diskusi di salah satu grup Whatsapp mengenai buku. Kurang lebih dituliskan seperti ini “Hadiah ulang tahun untuk sahabat berilah buku untuknya. Agar dalam bertambah usianya ia mendapatkan kesadaran baru dari buku yang ia baca. Mendapatkan ilmu jangka panjang dari buku yang ia baca”. Menurutku itu hal yang benar sekali karena “kado” ilmu tak akan pudar ditelan zaman. Ketika mendapat kado buku rasanya seperti diberikan nasehat dan pengetahuan baru dari sang pemberi kado. Yang kemudian petuah itu dijadikan sangu jangka panjang.
                Selain buku bacaan, buku agenda atau buku tulis dengan bentuk lucu dan bervariasi juga sangat menjadi minatku. Mungkin seperti yang aku ceritakan di topik ini (link) dimana banyak Goals dan Resolutions dalam hidupku yang aku tulis di buku. Bahkan sekarang buku agenda saku menjadi favorit ku karena mulai belajar journaling untuk membuat hidup lebih teratur. Bahkan saat usia ku 10 tahun aku pernah di kado mama buku binder kecil yang sampai sekarang masih aku simpan.
                Rasanya membuka catatan – catatan dulu membuat ku merasa hidup dan waktu benar – benar sangat berharga. Di buku juga kadang aku tuliskan profil teman- teman atau secuil cerita pada masa itu dan ketika saat ini kembali untuk membacanya rasanya kembali bernostalgia haha :D.
                Tapi intinya semua kado aku suka kok. Terimakasih sekali lagi untuk semua teman-teman yang baik sekali. Kado yang kalian berikan akan menjadi kenangan terindah untukku #Love.

    Topik ke 2 “31 Days Blog Challenge” kali ini adalah tentang recent holliday. Sejujurnya berdasarkan list diriku sudah mempersiapkan tempat berlibur karena kebetulan pas sekali untuk agenda refreshing setelah sidang. Ya tetapi karena wabah corona dan mengharuskan WFH (Work From Home) terpaksa hal itu harus ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Tapi aku punya target tersendiri untuk mengisi masa WFH ini. Yaitu mengerjakan hal produktif sekaligus melatih keahlian baru. Yang pasti dengan hal yang seru sekaligus mencari relasi. Mungkin karena aku manusia ekstrovert yang menyerap energi ketika bertemu dengan orang lain jadi aku sangat membutuhkan untuk tetap berinteraksi dengan orang lain secara langsung haha :D. Namun dengan catatan dengan tetap mengikuti standar keamanan pencegahan penularan Covid 19.
            Untuk mengisi waktu senggang dan mengganti waktu liburan akhirnya aku putuskan untuk mengikuti les menyetir mobil. Sebenernya rencana ini sudah sangat lama ingin direalisasikan cuman karena memang sedang masa per-skripsian jadi ingin fokus terlebih dulu menuntaskan tugas akhir. Sambil menunggu masa sidang aku coba cari tempat les menyetir di instagram tapi sayangnya rata-rata jarak nya jauh dari rumah, ada pula yang jaraknya terjangkau tapi entah kenapa belum feeling dan masih penasaran untuk coba cari yang lain. Singkat cerita di tanggal 14 Maret (Setelah hari ultahku :D)  ku menemukan iklan di instagram (infodoarjo) tentang launching les menyetir mobil dan aku kepoin instagramnya (@ligatrvl) ternyata jaraknya cukup terjangkau. Aku coba Tanya-tanya lewat DM dan Whatsapp. Respon dari adminnya sangat super fastrespon hahah dan setelah Tanya-tanya aku merasa cocok untuk daftar. Aku konsultasikan ke papa dan ternyata diijinkan (sekaligus jadi kado ultahku :D).
            Setelah hari sidang selesai sekitar tanggal 29 Maret akhirnya daftarlah aku untuk memulai les. Sebenarnya dulu sebelum papa satgas ke luar pulau setiap pagi aku dan papa latihan tapi itu sudah beberapa bulan lewat dan ga terlalu rutin karena papa juga sering kerja luar kota. Dan di tanggal 30 Maret adalah hari pertama latihan sekaligus hari setelah sekian lama vakum dari permobilan. Karena sudah lama ga pegang mobil jadi hari pertama terasa cukup kaku buat pegang kendali. Rasanya lupa semua itu tombol di mobil buat apa aja. Tapi syukurlah ternyata mas nya ngenalin dari mulai dasar banget sekaligus proses adaptasi. Dalam proses belajar sendiri materi nya sudah disusun secara rapi sesuai tahapan kemampuan siswa yaitu seperti ini :
            Dalam satu kali pertemuan siswa boleh memilih berapa jam dalam sehari untuk latihan. 1 sesi durasinya adalah 1 jam sampai 5 kali sesi. Dan jam latihannya fleksible menyesuaikan siswa. Cepat atau tidaknya siswa untuk ahli dalam mengemudi menurutku dampaknya akan berbeda pada masing – masing individu. Kalau dari aku pribadi dalam proses belajar menerapkan 3 hal ini yaitu :
1. Niat
2. Mentor
3. Fasilitas
            Pertama, Niat benar- benar menjadi kunci utama dalam mengakselerasi proses belajar. Ga cuma belajar menyetir tetapi juga belajar hal lainnya.
   Kedua, Aku pernah baca di buku biografi salah satu atlet pembalap terkenal dunia dia mengatakan bahwa mentor adalah salah satu kunci menuju kesuksesannya. Jujur dulu aku hampir putus asa untuk belajar nyetir mobil karena aku merasa belum menemukan mentor yang pas dan sreg untuk mendampingi belajar. Sampai – sampai aku pernah sholat hajat demi pengen bisa nyetir mobil wkw :))) (Ya karena sudah 1 tahun belajar ga bisa bisa :’(. #sad). Jadi aku merasa bertemu dengan mas agil di ligatravel adalah jawaban dari doa ku haha :D. Karena mas nya enak banget gitu kalau jelasin meskipun kadang akunya yang ga fokus. Intinya cari mentor yang enak diajak ngobrol (friendly) dan sabar. Jadi kalau kalian ingin dapet mentor yang pas pertama jangan lupa berdoa dulu ya, setelah itu survei dan hubungi CP nya gakpapa tanya – tanya detail buat benar- benar menyesuaikan keinginan, kalau memang ada testimoni boleh banget buat dihubungin. Jangan sampai salah mentor karena ini bagian dari kesuksesan proses belajar. Dan jika masih setengah yakin coba untuk ikuti sesi latihan untuk satu kali pertemuan (jika ada fasilitas ini). Atau jika tidak ada, daftarlah untuk 1 paket belajar dulu.
      Ketiga, fasilitas adalah salah satu kunci yang penting juga buat belajar. Manfaatkan mobil kalian sendiri untuk belajar. Jangan hanya menggantungkan saat les aja. Sebenarnya hal ini sama seperti les materi lainnya. Karena dengan jam terbang yang tinggi kita akan mudah tau mana yang sekiranya harus dievaluasi. Kalau memang dirasa jam pertemuan les menyetir belum mencukupi untuk bisa menyetir sendiri, coba pertimbangkan untuk menambah sesi belajar lagi sampai benar- benar bisa. “Sekali menyelam minum air” sekali belajar ya harus sampai bisa toh ini juga investasi jangka panjang kan.
  Itulah 3 hal penting yang harus dipegang ketika belajar. Dan jangan sungkan untuk bertanya. Oh iya kadang aku juga “latihan bayangan” hehe. Ini ilmu yang aku dapat pas waktu ikut paskibra zaman SMA (dan aku jadi penjuru paling belakang sendiri :( #curhat). Jadi setiap mau tidur atau lagi rebahan coba sisihkan waktu untuk memejamkan mata dan bayangkan teknik – teknik apa yang harus dipahami ketika belok, menyetir lurus, parkir, menanjak, dan sebagainya. Jadi biar apa yang diajarkan bisa benar- benar melekat dipikiran. Dan saat ini aku lagi berusaha untuk bisa belajar parkir dan tanjakan. 
             
Semoga yang sedang belajar menyetir diberi kemudahan untuk segera bisa. Dan untuk yang masih rencana segera realisasikan ya. Karena rasanya bisa seneng banget gitu kalau udah bisa. Biasanya aku akan memberikan "reward" pada diriku sendiri ketika aku sudah berhasil mewujudkan suatu "goal" hal ini untuk meperkuat semangat belajar (aku bahas next post ya :) ) .Bahkan hari ini aku juga senang karena habis nganter ibu – ibu RT temennya mama buat nganter takjil ke beberapa masjid. Rasanya bersyukur banget bisa bermanfaat ilmunya. Karena bakal kasihan banget ibu – ibu ngantar takjil segitu banyaknya pakek sepeda motor :’(. Jadi yuk semangat belajar ya semoga ilmu yang kita punya bisa untuk menolong banyak orang. Sekian cerita liburan yang produktif ini. Terimakasih


    Baiklah untuk memulai “31 Days Blog Challenge” ini diawali dengan topik tentang tujuan dan resolusi di tahun mendatang. Tapi sebagai bentuk rasa syukur atas tercapainya target di tahun-tahun sebelumnya aku juga ingin sekalian berbagi beberapa tujuan dan resolusi ku yang berhasil terwujud.
   Sebenarnya jika berbicara masalah resolusi seperti menjadi hobby ku banget :D. Entah dari jaman kecil sudah suka sekali menuliskan besok pengen jadi apa dan harus bagaimana. Ini beberapa buktinya
Baru nyadar dulu SD pakek bahasa "gue" wkwk
Ini zaman SMP maafkan atas berbagai penulisan yang salah hahah
   Mungkin dari sini sekaligus kalian pembaca bakal tau kenapa aku mau berkecimpung di dunia per-duta-an sampai akhirnya kalian teman teman seperkuliahanku panggil aku “Mbak duta” :D lol . Ya karena itu udah impian sejak 2008 jaman masih SD. Memang sih pada akhirnya ga terwujud atau dalam artian impian itu diwujudkan dalam bentuk lain, karena dimulai dari impian itu bisa membuka kesempatan ku untuk meraih peluang di dunia perdutaan yang lainnya. Dengan menuliskan impian sedetail mungkin langkah – langkahnya membuat skill itu  terbangun dan sangat bermanfaat untuk diterapkan hingga saat ini. Tidak hanya dibangku SD saja menuliskan impian, tapi hal ini berlanjut ke SMP sampe SMA. Bahkan dulu saat ingin membeli hp jaman SMP sampai aku tulis dan tempel gambarnya. Pokoknya impian itu aku buat senyata mungkin.
Ini zaman SMP juga
Ya begitulah diriku “as dreamer” dan kebiasaan itu terus belanjut hingga detik ini yang tertulis dalam bucket list di buku agenda kecil yang selalu aku bawa kemana – mana yang isinya berbagaimacam catatan harian hidupku haha (mungkin di topik mendatang bakal ku bahas tentang “journaling”).

Mimpi, resolusi dan tujuan hidup sudah seperti sebagaian dari kebutuhan. Mungkin karena memang aku sangat menyukai dunia tulis jadi perasaan sedih, bingung, semangat pasti akan aku salurkan melalui tulisan. Dan aku sangat bersyukur dengan terpikirnya aku untuk membuat resolusi dan tujuan hidup yang membuat hidupku lebih terarah. Rasanya seperti “untung ya aku dulu mempersiapkan ini” atau “untung ya dulu aku ikut les ini”, dst. Dan mungkin impian yang baru saja berhasil aku wujudkan yaitu berhasil nyetir mobil sendiri. I am so proud of this. Cerita lengkapnya insyaAllah next post hehe
Kemudian jika berbicara resolusi dan tujuan di tahun mendatang ada 3 hal yang aku persiapkan :
1. Kuliah S2
2. Kerja
3. Menikah
Mau ga mau fase itu pasti akan aku lewati. Jadi jalan satu – satunya untuk menghadapi itu adalah dengan mempersiapkannya. Cara untuk mencapainya yang pasti hampir sama dengan yang aku lakukan sebelum- sebelumnya yaitu mem breakdown impian besar itu menjadi jalan kecil – kecil yang paling sederhana untuk dilalui. Karena aku benar- benar percaya mimpi besar tak akan mungkin tercapai tanpa membuka pintu – pintu itu satu persatu terlebih dulu (ini kata – kata nya Bank Handika Surbakti waktu aku ikut forumnya pas jamanku Maba yang aku ingat sampai detik ini).
Jalan – jalan kecil mecapainya kurang lebih sepert ini :
1. Kuliah S2 
             Mungkin beberapa orang ada yang memilih menentukan kampus terlebih dahulu tapi itu bukan hal yang salah, kembali lagi pada tujuan hidup masing – masing. Tapi caraku dalam menentukan kelanjutan kuliah S2 adalah dengan menyesuaikan dengan apa yang menjadi minatku. Hal ini mengikuti pola why-how-what. Jadi aku harus menemukan alasan kuat kenapa melakukan itu, kemudian berlajut pada bagaimana melakukannya dan terakhir apa yang harus diperbuat untuk mewujudkan itu. Meskipun terlihat singkat namun hal ini juga membutuhkan proses. Akan banyak hal – hal yang tak terduga menghampiri di tengah proses. Namun dengan mempersiapkan semua akan menjadi lebih baik. Selain itu aku juga biasanya diskusikan dengan kakak – kakak tingkat yang telah berpengalaman.
2. Bekerja 
  Selain memikirkan lanjut kuliah S2 aku juga sudah mempersiapkan diri untuk melamar ditempat kerja yang aku inginkan. Dari situ aku bisa paham apa saja kriteria yang tempat kerja itu butuhkan. Karena ditempat kerja yang aku inginkan ini membutuhkan pengalaman kerja yang matang dan tidak bisa mendadak. Oleh karenanya mempersiapkan diri mulai sekarang adalah hal yang terbaik. Selain itu aku juga ingin menggeluti bidang kewirausahaan. Karena persiapan itu tidak hanya dari pengalaman tetapi juga mental. Mungkin beberapa orang merasa atau mengatakan menjadi wirasausahawan adalah hal yang berat. Tapi menurutku seberat apapun itu semua pasti ada ujungnya. Setiap proses pasti ada hasilnya
3. Menikah
   Entah kenapa ini jadi perbincangan cukup sensitif. Banyak yang beranggapan mempersiapkan ini adalah hal yang “nanti dulu” dengan alasan menunggu jodoh atau belum ada jodoh,dll. Sebenernya aku dulu juga berpikir seperti ini tapi karena suatu hal dan semakin bertambahnya pengalaman hidup serta hasil diskusi dan sharing  dengan beberapa orang membuatku berpikir “persiapan menikah” itu ga selamanya berarti akan menikah dalam waktu cepat. Karena banyakk sekali hal yang perlu dipelajari termasuk masalah parenting, financial, kerjasama, gaya hidup, kontrol emosi dan banyak hal lainnya. 
  Karena menikah bukan hanya perkara menyatukan hati tapi juga keluarga dan itu dijalankan dalam waktu yang cukup lama atau bisa dibilang setengah dari usia hidup kita. Jadi jangan sampai nantinya kita menentukan arah jalan yang salah. Atau kata vinda “bak berlayar di samudera lepas”. Jadi telitilah untuk memilih kapten yang pas untuk kapal mu berlayar. Yang menggunakan persiapan saja masih sering menerima goncangan apalagi yang tak ada persiapan sama sekali. Jadi menurutku ini hal yang benar – benar tidak bisa dibuat mendadak. Setidaknya sisihkan 10-20% saja waktu setiap hari untuk sedikit demi sedikit mempelajari ini dan melatih diri. Hal ini menjadi bagian juga dalam meningkatkan kualitas diri.
  Dan yang terpenting dari semua poin diatas adalah terus menjaga tekad dan motivasi. Temukan teman yang sevisi untuk tetap terus mau berproses dalam belajar. Serta jangan lupa dekatkan diri pada Sang Maha Pencipta. Karena tanpa seizin-Nya manusia tak mampu berbuat apa – apa. Seperti motto hidup yang selalu aku pegang yaitu Plan – Action – Tawakal (kenapa bukan “sukses” karena kesuksesan adalah pemberian dari Allah, kita hanya diminta mempersiapkan dalam bentuk rencana dan berikhtiar dalam bentuk action) dan jangan lupa sedekah semoga impian kalian semua dipermudah oleh Allah untuk terwujud. aamiin
buku-buku tempatku menulis impian





              
         Ga pernah terpikirkan buat menjalankan puasa ini dalam tenggang waktu yang cukup lama. Dulu pernah coba tapi gagal hanya bertahan 1 minggu. Ya mungkin memang benar apa yang dikata  bisa karena terbiasa. Dan kebiasaan itu muncul dari sebuah keadaan yang sering kali mendesak.
Pertama kali mencoba puasa daud sekitar akhir tahun 2019. Saat itu keadaan mental benar benar sedang dalam kondisi kritis parah. Hidup ku benar – benar rasanya seperti hidup segan mati tak mau. Trauma parah, nangis tiada henti, benci menyulut, tak mau menerima keadaan, Aku merasa kehidupan keluargaku benar – benar hancur, Emosiku sangat tak terkendali, Amarah meluap tiada terarah, Aku kalut, aku benci semua orang, aku sudah tak mampu lagi merasakan hangat nya rumah. Pendidikan ku ikut kacau, nilai magang kedua ku berantakan, hingga sampai pada titik aku pasrah.
                Berhari hari aku mengalami ketakutan untuk tidur. Ketakutanku muncul di setiap malam tiba. Tapi tetap aku tak bisa bercerita pada siapapun. Karena aku merasa tak akan ada orang yang memberiku saran. Aku rasa mereka hanya sekedar simpati tapi tak bisa empati. Ber bulan bulan aku harus menanggung beban ini sendiri. Luka yang tak terlihat. Namun mengiris dengan terlalu dalam. Aku di titik depresi. Berulang kali harus keluar masuk rumah sakit. Sampai jadwal final lomba ku pun aku benar-benar tak mempersiapkan apapun. Tubuh ku otakku tak mampu untuk berlatih
                Terkadang aku berusaha mencoba menelefon sahabat – sahabatku tapi mulutku tetap tak mampu berucap apapun. Aku hanya menangis menahan semuanya. Hingga akhirnya aku berkata pada Allah “ Ya Allah aku pasrah , aku lemah. Please hug me” tak terasa air mata itu terurai dan membuatku hingga bersujud. Aku lelah. Tapi aku ingat untuk tak boleh menyerah.
                Tapi memang benar apa yang Allah janjikan “Allah tak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya”. Aku dipertemukan dengan kakak tingkatku sekaligus investor yang sering main ke Galeri investasi tempat aku bertugas di laboratorium. Sebenarnya kita biasanya hanya saling menyapa di Whatsapp. Pada suatu kebetulan saat aku lihat story nya dia sering olahraga lari. Dari situ aku terpikirkan untuk mencoba ikut latihan lari karena aku pernah baca buku jika lari mampu menolong meredakan stress. Singkat cerita aku chat dia dan ikut gabung untuk rutin lari.
                Ternyata Alhamdulillah memang benar fikiran ku menjadi lebih segar, sedikit demi sedikit sedihku mereda. Namun hal itu masih tidak terlalu bertahan lama. Karena trauma dan depresi itu tetap kembali mucul ketika “hal itu” terjadi lagi. Aku belum memiliki keikhlasan dan kekuatan dalam menerima keadaan. Akhirnya aku curahkan permasalahan hidup ku ini pada kakak tingkatku itu. Karena kebetulan dia anak psikologi. Ya harapanku aku bisa mendapat pencerahan dari sisi psikologi. Tapi ternyata dia hanya menyarankan ku dua hal Puasa daud dan tahajjud. Karena dua hal itu mampu membantu manajemen diri dan emosi.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud. Dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Daud tidur separuh malam dan bangun pada sepertiganya, dan tidur lagi seperenamnya. Ia juga puasa sehari dan berbuka sehari.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1131 dan Muslim, no. 189]

mencoba mempraktekkannya. Harapanku hal ini bisa bertahan selama satu bulan. Singkat cerita satu bulan terlewati aku malah justru makin ketagihan untuk melaksanakan puasa daud. Emosi yang dulu meluap hebat sedikit demi sedikit mampu aku kontrol. Depresi parah itu juga sudah mulai bisa aku ikhlaskan. Bahkan Allahualam permasalahan hidupku yang super berantakan itu berangsur membaik dengan izin Allah
                Aku merasa Allah benar- benar memelukku untuk tidak menyerah, Untuk kuat dan yang pasti untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dari sini aku percaya dan benar – benar percaya bahwa Allah ga akan mungkin memberi cobaan hambanya melebihi batas kemampuan. Dan aku juga percaya dibalik kesulitan ada kemudahan. Bahkan tidak hanya penyelesaian masalah hidup Allahualam aku dinyatakan lolos untuk mengikuti acara selama beberapa bulan di Washington DC, Amerika serikat. Benar- benar diluar ekspektasi. 
          Apalah aku yang hanya memiliki kemampuan minimal diberi kesempatan besar itu jika bukan karena izin Allah. Apalah aku yang lemah ini memiliki kekuatan luar biasa dalam tabah jika bukan karena izin Allah. Dan apalah mungkin permasalahan yang begitu kalut tersebut sedikit demi sedikit berangsur membaik jika bukan karena izin Allah. Dari sini aku makin suka dengan puasa daud dan tahajjud. Karena aku rasa ini adalah bagian dari kebutuhan hidupku. Benar apa yang dikata harta bukan segalanya. Aku benar – benar merasakan itu. Sampai detik ini aku jarang bermasalah dengan finansial tapi itu tidak memberikan jaminan hidupku bahagia 100 persen. Tapi dengan puasa daud dan Tahajjud aku benar – benar merasakan hidup. Hidupku menjadi lebih terarah. Hatiku bisa menjadi lebih lembut dan emosiku mampu untuk terkontrol. Hal ini yang membuatku sampai detik ini semakin ketagihan untuk puasa daud
              Semoga cerita ini bisa menjadi salah satu penolong bagi kalian yang sedang dalam keadaan sepertiku dulu. Aku harap kalian selalu kuat. Allah sayang dengan hambanya yang kuat. Bersujudlah dalam titik kepasrahan. Karena sesungguhnya kita benar – benar makhluk lemah. Tiada daya dan upaya tanpa izin Allah. Kuatkan terus keyakinan kalian pada Allah dalam sebutan 99 asmaul husna. Baca, pahami  dan yakini