My life @alfiaayu blog

plan,action,tawakal

NIDA Summer Camp Thailand 2019

By 10.00 , , , , , , , ,

Meningkatkan Pemahamaham Ekonomi Kreatif dan Inovatif melalui Rangkaian Acara
NIDA Summer Camp Thailand 2019
Siti Alfia Ayu Rohmayanti -Mahasiswa Ekonomi Syariah 2016 FEBI UINSA




30 Agustus 2019 Suatu rasa syukur bagi saya diundang menjadi bagian dari rangkaian acara NIDA Summer Camp 2019.  National Institution of Development Adsministration (NIDA) adalah kampus yang didirikan melalui inisiasi raja untuk membantu peningkatan pembangunan ekonomi di Thailand. NIDA Summer Camp 2019 adalah acara ke 9 yang telah diadakan secara rutin tahunan oleh International Office NIDA secara full funded dengan berbagai pembahasan topik ekonomi yang  berbeda beda setiap tahunnya. 
 
Di acara ke 9 ini dihadiri oleh 86 mahasiswa dari 28 negara dengan fokus yang didiskusikan mengenai pembahasan Ekonomi Kreatif dan Inovatif. Penyajian acara terbagi dalam beberapa model. Di hari pertama diselenggarakan opening party dengan menyajikan penampilan seni dari negara masing masing. Saya dan 12 Mahasiswa lainnya sebagai perwakilan Indonesia membawakan tarian dari NTT “Maumere”. Tampilan seni dari Indonesia sangat diapresiasi oleh para peserta NIDA Summer Camp termasuk perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok yang turut diundang dalam acara tersebut.
 



     





Acara selanjutnya yang diadakan keesokan harinya berupa diskusi dan materi yang disampaikan oleh para professor dibidang pengembangan ekonomi. Professor Thanachart Ritbumroong., Ph. D  menyampaikan materi pertama mengenai Driving Business with Innovation. Materi disampaikan dengan menarik. Memberikan pembahasan lengkap mengenai ekonomi kreatif dan inovatif dari berbagai negara. Poin penting yang patut dicatat yaitu bahwa ekonomi kreatif dan inovatif merupakan satu hal yang tidak bisa dipisahkan. Ekonomi kreatif merupakan satu hal untuk melakukan pembaharuan terhada suatu produk supaya memiliki nilai yang lebih tinggi dari barang biasanya. Sedangkan ekonomi inovatif dibutuhkan untuk mengubah barang bernilaia tinggi tersebut menjadi suatu barang yang menghasilkan profit.




Di hari berikutnya materi dilanjutkan dengan pembahasan “How to survive in innovative Economy” yang disampaikan oleh Piriya Pholphirul yaitu lulusan dari kampus NIDA. Materi disampaikan tidak kalah menarik dari materi sebelumnya. GoJek yang merupakan karya anak Indonesia juga menjadi sorotan pula dari materi ini karena kemampuan nya bersaing di pasar digital. Dalam bersaing di era ekonomi digital hal yang perlu dilakukan adalah dengan tidak bersaing secara individu. Belajar dari pembuatan IPhone yaitu dimana suatu produk yang dikaryakan secara bekerjasama maka akan lebih mampu bersaing di pasar global. Bekerjasama dan membangun relasi dengan berbagai lini merupakan hal yang harus dilakukan jika ingin tetap exis di era ekonomi saat ini.



Topik pembahasan di materi ke tiga yaitu “Design Thinking for Creating Innovations and Creativity” dengan pemateri Danuvasin Charoen , Ph.D., PMP, PMI-ACP, CSM. Model pemberian materi ini berbeda dengan sebelumnya. Dalam topik ini materi disampaikan dengan cara workshop. Para delegasi dibagi dalam kelompok kemudian diberi waktu beberapa menit untuk mencari suatu permasalahan dalam lingkungan pendidikan dan ekonomi kelompok lainnya. Permasalahan tersebut kemudian secara kelompok dipecahkan bersama dan disimpulkan menjadi solusi terbaik. Tidak berhenti disana “Design Thinking” menuntun setiap kelompok untuk mampu mengubah solusi itu menjadi lebih nyata dengan dibentuknya miniatur. Miniatur yang dirancang dengan berbagai alat seperti dari lego , kardus, gabus dan lainnya dimaksdukan supaya solusi yang diberikan bisa tersampaikan lebih mendetail dan tidak hanya sekedar “omongan” belaka. Hal itulah yang disebut design berpikir kreatif bentuk model.


Tidak hanya sekedar materi. Dalam rangkaian acara NIDA Summer Camp 2019 para delegasi juga difasilitasi untuk melakukan perjalanan wisata ke beberapa daerah. Mengunjungi berbagai candi di Provinsi Ayyuthya dan juga menikmati berwisata malam di Objek Wisata  Sekitar Sungai Chao Phraya yaitu Asiatique. Serta berkunjung pula di kantor National Innovation Agency (NIA) Academy yang didirikan oleh pemerintah Bangkok sebagai bentuk dukungan penuh dalam mempromosikan start up di Thailand.

You Might Also Like

0 komentar