My life @alfiaayu blog

plan,action,tawakal

Ceritaku : Puasa Daud Menyembuhkan Depresiku dan Permasalahan Hidupku

By 12.38 , , , , , , , , , ,


              
         Ga pernah terpikirkan buat menjalankan puasa ini dalam tenggang waktu yang cukup lama. Dulu pernah coba tapi gagal hanya bertahan 1 minggu. Ya mungkin memang benar apa yang dikata  bisa karena terbiasa. Dan kebiasaan itu muncul dari sebuah keadaan yang sering kali mendesak.
Pertama kali mencoba puasa daud sekitar akhir tahun 2019. Saat itu keadaan mental benar benar sedang dalam kondisi kritis parah. Hidup ku benar – benar rasanya seperti hidup segan mati tak mau. Trauma parah, nangis tiada henti, benci menyulut, tak mau menerima keadaan, Aku merasa kehidupan keluargaku benar – benar hancur, Emosiku sangat tak terkendali, Amarah meluap tiada terarah, Aku kalut, aku benci semua orang, aku sudah tak mampu lagi merasakan hangat nya rumah. Pendidikan ku ikut kacau, nilai magang kedua ku berantakan, hingga sampai pada titik aku pasrah.
                Berhari hari aku mengalami ketakutan untuk tidur. Ketakutanku muncul di setiap malam tiba. Tapi tetap aku tak bisa bercerita pada siapapun. Karena aku merasa tak akan ada orang yang memberiku saran. Aku rasa mereka hanya sekedar simpati tapi tak bisa empati. Ber bulan bulan aku harus menanggung beban ini sendiri. Luka yang tak terlihat. Namun mengiris dengan terlalu dalam. Aku di titik depresi. Berulang kali harus keluar masuk rumah sakit. Sampai jadwal final lomba ku pun aku benar-benar tak mempersiapkan apapun. Tubuh ku otakku tak mampu untuk berlatih
                Terkadang aku berusaha mencoba menelefon sahabat – sahabatku tapi mulutku tetap tak mampu berucap apapun. Aku hanya menangis menahan semuanya. Hingga akhirnya aku berkata pada Allah “ Ya Allah aku pasrah , aku lemah. Please hug me” tak terasa air mata itu terurai dan membuatku hingga bersujud. Aku lelah. Tapi aku ingat untuk tak boleh menyerah.
                Tapi memang benar apa yang Allah janjikan “Allah tak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya”. Aku dipertemukan dengan kakak tingkatku sekaligus investor yang sering main ke Galeri investasi tempat aku bertugas di laboratorium. Sebenarnya kita biasanya hanya saling menyapa di Whatsapp. Pada suatu kebetulan saat aku lihat story nya dia sering olahraga lari. Dari situ aku terpikirkan untuk mencoba ikut latihan lari karena aku pernah baca buku jika lari mampu menolong meredakan stress. Singkat cerita aku chat dia dan ikut gabung untuk rutin lari.
                Ternyata Alhamdulillah memang benar fikiran ku menjadi lebih segar, sedikit demi sedikit sedihku mereda. Namun hal itu masih tidak terlalu bertahan lama. Karena trauma dan depresi itu tetap kembali mucul ketika “hal itu” terjadi lagi. Aku belum memiliki keikhlasan dan kekuatan dalam menerima keadaan. Akhirnya aku curahkan permasalahan hidup ku ini pada kakak tingkatku itu. Karena kebetulan dia anak psikologi. Ya harapanku aku bisa mendapat pencerahan dari sisi psikologi. Tapi ternyata dia hanya menyarankan ku dua hal Puasa daud dan tahajjud. Karena dua hal itu mampu membantu manajemen diri dan emosi.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud. Dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Daud. Daud tidur separuh malam dan bangun pada sepertiganya, dan tidur lagi seperenamnya. Ia juga puasa sehari dan berbuka sehari.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 1131 dan Muslim, no. 189]

mencoba mempraktekkannya. Harapanku hal ini bisa bertahan selama satu bulan. Singkat cerita satu bulan terlewati aku malah justru makin ketagihan untuk melaksanakan puasa daud. Emosi yang dulu meluap hebat sedikit demi sedikit mampu aku kontrol. Depresi parah itu juga sudah mulai bisa aku ikhlaskan. Bahkan Allahualam permasalahan hidupku yang super berantakan itu berangsur membaik dengan izin Allah
                Aku merasa Allah benar- benar memelukku untuk tidak menyerah, Untuk kuat dan yang pasti untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dari sini aku percaya dan benar – benar percaya bahwa Allah ga akan mungkin memberi cobaan hambanya melebihi batas kemampuan. Dan aku juga percaya dibalik kesulitan ada kemudahan. Bahkan tidak hanya penyelesaian masalah hidup Allahualam aku dinyatakan lolos untuk mengikuti acara selama beberapa bulan di Washington DC, Amerika serikat. Benar- benar diluar ekspektasi. 
          Apalah aku yang hanya memiliki kemampuan minimal diberi kesempatan besar itu jika bukan karena izin Allah. Apalah aku yang lemah ini memiliki kekuatan luar biasa dalam tabah jika bukan karena izin Allah. Dan apalah mungkin permasalahan yang begitu kalut tersebut sedikit demi sedikit berangsur membaik jika bukan karena izin Allah. Dari sini aku makin suka dengan puasa daud dan tahajjud. Karena aku rasa ini adalah bagian dari kebutuhan hidupku. Benar apa yang dikata harta bukan segalanya. Aku benar – benar merasakan itu. Sampai detik ini aku jarang bermasalah dengan finansial tapi itu tidak memberikan jaminan hidupku bahagia 100 persen. Tapi dengan puasa daud dan Tahajjud aku benar – benar merasakan hidup. Hidupku menjadi lebih terarah. Hatiku bisa menjadi lebih lembut dan emosiku mampu untuk terkontrol. Hal ini yang membuatku sampai detik ini semakin ketagihan untuk puasa daud
              Semoga cerita ini bisa menjadi salah satu penolong bagi kalian yang sedang dalam keadaan sepertiku dulu. Aku harap kalian selalu kuat. Allah sayang dengan hambanya yang kuat. Bersujudlah dalam titik kepasrahan. Karena sesungguhnya kita benar – benar makhluk lemah. Tiada daya dan upaya tanpa izin Allah. Kuatkan terus keyakinan kalian pada Allah dalam sebutan 99 asmaul husna. Baca, pahami  dan yakini

You Might Also Like

0 komentar