Resolusi dan Tujuan Hidupku dari Tahun ke Tahun (Plan-Action-Tawakal)
Baiklah untuk memulai “31 Days Blog Challenge” ini diawali dengan topik
tentang tujuan dan resolusi di tahun mendatang. Tapi sebagai bentuk rasa syukur
atas tercapainya target di tahun-tahun sebelumnya aku juga ingin sekalian
berbagi beberapa tujuan dan resolusi ku yang berhasil terwujud.
Sebenarnya jika berbicara masalah resolusi seperti menjadi hobby ku
banget :D. Entah dari jaman kecil sudah suka sekali menuliskan besok pengen
jadi apa dan harus bagaimana. Ini beberapa buktinya
![]() |
Baru nyadar dulu SD pakek bahasa "gue" wkwk |
![]() |
Ini zaman SMP maafkan atas berbagai penulisan yang salah hahah |
Mungkin dari sini sekaligus kalian pembaca bakal tau
kenapa aku mau berkecimpung di dunia per-duta-an sampai akhirnya kalian teman
teman seperkuliahanku panggil aku “Mbak duta” :D lol . Ya karena itu udah impian
sejak 2008 jaman masih SD. Memang sih pada akhirnya ga terwujud atau dalam
artian impian itu diwujudkan dalam bentuk lain, karena dimulai dari impian itu
bisa membuka kesempatan ku untuk meraih peluang di dunia perdutaan yang lainnya.
Dengan menuliskan impian sedetail mungkin langkah – langkahnya membuat skill
itu terbangun dan sangat bermanfaat
untuk diterapkan hingga saat ini. Tidak hanya dibangku SD saja menuliskan
impian, tapi hal ini berlanjut ke SMP sampe SMA. Bahkan dulu saat ingin membeli
hp jaman SMP sampai aku tulis dan tempel gambarnya. Pokoknya impian itu aku
buat senyata mungkin.
![]() |
Ini zaman SMP juga |
Ya begitulah diriku “as dreamer” dan kebiasaan itu terus
belanjut hingga detik ini yang tertulis dalam bucket list di buku agenda kecil yang selalu aku bawa kemana – mana
yang isinya berbagaimacam catatan harian hidupku haha (mungkin di topik mendatang bakal ku bahas tentang “journaling”).
Mimpi, resolusi dan tujuan hidup sudah seperti sebagaian
dari kebutuhan. Mungkin karena memang aku sangat menyukai dunia tulis jadi
perasaan sedih, bingung, semangat pasti akan aku salurkan melalui tulisan. Dan
aku sangat bersyukur dengan terpikirnya aku untuk membuat resolusi dan tujuan
hidup yang membuat hidupku lebih terarah. Rasanya seperti “untung ya aku dulu mempersiapkan ini” atau “untung ya dulu aku ikut les ini”, dst. Dan mungkin impian yang
baru saja berhasil aku wujudkan yaitu berhasil nyetir mobil sendiri. I am so proud of this. Cerita lengkapnya insyaAllah next post hehe
Kemudian jika
berbicara resolusi dan tujuan di tahun mendatang ada 3 hal yang aku persiapkan
:
1. Kuliah S2
2. Kerja
3. Menikah
Mau ga mau fase itu pasti akan aku lewati. Jadi jalan
satu – satunya untuk menghadapi itu adalah dengan mempersiapkannya. Cara untuk
mencapainya yang pasti hampir sama dengan yang aku lakukan sebelum- sebelumnya
yaitu mem breakdown impian besar itu
menjadi jalan kecil – kecil yang paling sederhana untuk dilalui. Karena aku
benar- benar percaya mimpi besar tak akan mungkin tercapai tanpa membuka pintu –
pintu itu satu persatu terlebih dulu (ini kata – kata nya Bank Handika Surbakti
waktu aku ikut forumnya pas jamanku Maba yang aku ingat sampai detik ini).
Jalan – jalan kecil
mecapainya kurang lebih sepert ini :
1. Kuliah S2
Mungkin
beberapa orang ada yang memilih menentukan kampus terlebih dahulu tapi itu bukan
hal yang salah, kembali lagi pada tujuan hidup masing – masing. Tapi caraku
dalam menentukan kelanjutan kuliah S2 adalah dengan menyesuaikan dengan apa
yang menjadi minatku. Hal ini mengikuti pola why-how-what. Jadi aku harus
menemukan alasan kuat kenapa melakukan itu, kemudian berlajut pada bagaimana
melakukannya dan terakhir apa yang harus diperbuat untuk mewujudkan itu.
Meskipun terlihat singkat namun hal ini juga membutuhkan proses. Akan banyak
hal – hal yang tak terduga menghampiri di tengah proses. Namun dengan
mempersiapkan semua akan menjadi lebih baik. Selain itu aku juga biasanya
diskusikan dengan kakak – kakak tingkat yang telah berpengalaman.
2. Bekerja
Selain
memikirkan lanjut kuliah S2 aku juga sudah mempersiapkan diri untuk melamar
ditempat kerja yang aku inginkan. Dari situ aku bisa paham apa saja kriteria
yang tempat kerja itu butuhkan. Karena ditempat kerja yang aku inginkan ini
membutuhkan pengalaman kerja yang matang dan tidak bisa mendadak. Oleh
karenanya mempersiapkan diri mulai sekarang adalah hal yang terbaik. Selain itu
aku juga ingin menggeluti bidang kewirausahaan. Karena persiapan itu tidak
hanya dari pengalaman tetapi juga mental. Mungkin beberapa orang merasa atau
mengatakan menjadi wirasausahawan adalah hal yang berat. Tapi menurutku seberat
apapun itu semua pasti ada ujungnya. Setiap proses pasti ada hasilnya
3. Menikah
Entah kenapa ini jadi perbincangan cukup sensitif. Banyak
yang beranggapan mempersiapkan ini adalah hal yang “nanti dulu” dengan alasan
menunggu jodoh atau belum ada jodoh,dll. Sebenernya aku dulu juga berpikir
seperti ini tapi karena suatu hal dan semakin bertambahnya pengalaman hidup
serta hasil diskusi dan sharing dengan
beberapa orang membuatku berpikir “persiapan menikah” itu ga selamanya berarti
akan menikah dalam waktu cepat. Karena banyakk sekali hal yang perlu dipelajari
termasuk masalah parenting, financial, kerjasama, gaya hidup, kontrol emosi dan
banyak hal lainnya.
Karena menikah bukan hanya perkara menyatukan hati tapi
juga keluarga dan itu dijalankan dalam waktu yang cukup lama atau bisa dibilang
setengah dari usia hidup kita. Jadi jangan sampai nantinya kita menentukan arah
jalan yang salah. Atau kata vinda “bak berlayar di samudera lepas”. Jadi
telitilah untuk memilih kapten yang pas untuk kapal mu berlayar. Yang
menggunakan persiapan saja masih sering menerima goncangan apalagi yang tak ada
persiapan sama sekali. Jadi menurutku ini hal yang benar – benar tidak bisa
dibuat mendadak. Setidaknya sisihkan 10-20% saja waktu setiap hari untuk
sedikit demi sedikit mempelajari ini dan melatih diri. Hal ini menjadi bagian
juga dalam meningkatkan kualitas diri.
Dan yang terpenting dari semua poin diatas adalah terus
menjaga tekad dan motivasi. Temukan teman yang sevisi untuk tetap terus mau
berproses dalam belajar. Serta jangan lupa dekatkan diri pada Sang Maha
Pencipta. Karena tanpa seizin-Nya manusia tak mampu berbuat apa – apa. Seperti
motto hidup yang selalu aku pegang yaitu Plan – Action – Tawakal (kenapa bukan “sukses”
karena kesuksesan adalah pemberian dari Allah, kita hanya diminta mempersiapkan
dalam bentuk rencana dan berikhtiar dalam bentuk action) dan jangan lupa sedekah semoga impian kalian semua dipermudah oleh Allah untuk terwujud. aamiin
0 komentar