Liburan Produktifku : Akhirnya Bisa Nyetir Mobil
Topik ke 2 “31 Days Blog Challenge” kali
ini adalah tentang recent holliday. Sejujurnya
berdasarkan list diriku sudah
mempersiapkan tempat berlibur karena kebetulan pas sekali untuk agenda refreshing setelah sidang. Ya tetapi
karena wabah corona dan mengharuskan WFH (Work From Home) terpaksa hal itu harus
ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Tapi aku punya target tersendiri
untuk mengisi masa WFH ini. Yaitu mengerjakan hal produktif sekaligus melatih
keahlian baru. Yang pasti dengan hal yang seru sekaligus mencari relasi.
Mungkin karena aku manusia ekstrovert yang menyerap energi ketika bertemu
dengan orang lain jadi aku sangat membutuhkan untuk tetap berinteraksi dengan
orang lain secara langsung haha :D. Namun dengan catatan dengan tetap mengikuti
standar keamanan pencegahan penularan Covid 19.
Untuk
mengisi waktu senggang dan mengganti waktu liburan akhirnya aku putuskan untuk
mengikuti les menyetir mobil. Sebenernya rencana ini sudah sangat lama ingin
direalisasikan cuman karena memang sedang masa per-skripsian jadi ingin fokus
terlebih dulu menuntaskan tugas akhir. Sambil menunggu masa sidang aku coba
cari tempat les menyetir di instagram tapi sayangnya rata-rata jarak nya jauh
dari rumah, ada pula yang jaraknya terjangkau tapi entah kenapa belum feeling
dan masih penasaran untuk coba cari yang lain. Singkat cerita di tanggal 14
Maret (Setelah hari ultahku :D) ku
menemukan iklan di instagram (infodoarjo) tentang launching les menyetir
mobil dan aku kepoin instagramnya (@ligatrvl) ternyata jaraknya cukup
terjangkau. Aku coba Tanya-tanya lewat DM dan Whatsapp. Respon dari adminnya sangat
super fastrespon hahah dan setelah Tanya-tanya aku merasa cocok untuk daftar. Aku
konsultasikan ke papa dan ternyata diijinkan (sekaligus jadi kado ultahku :D).
Setelah
hari sidang selesai sekitar tanggal 29 Maret akhirnya daftarlah aku untuk
memulai les. Sebenarnya dulu sebelum papa satgas ke luar pulau setiap pagi aku
dan papa latihan tapi itu sudah beberapa bulan lewat dan ga terlalu rutin
karena papa juga sering kerja luar kota. Dan di tanggal 30 Maret adalah hari
pertama latihan sekaligus hari setelah sekian lama vakum dari permobilan. Karena
sudah lama ga pegang mobil jadi hari pertama terasa cukup kaku buat pegang
kendali. Rasanya lupa semua itu tombol di mobil buat apa aja. Tapi syukurlah
ternyata mas nya ngenalin dari mulai dasar banget sekaligus proses adaptasi. Dalam
proses belajar sendiri materi nya sudah disusun secara rapi sesuai tahapan
kemampuan siswa yaitu seperti ini :
Dalam
satu kali pertemuan siswa boleh memilih berapa jam dalam sehari untuk latihan.
1 sesi durasinya adalah 1 jam sampai 5 kali sesi. Dan jam latihannya fleksible menyesuaikan siswa. Cepat atau tidaknya siswa
untuk ahli dalam mengemudi menurutku dampaknya akan berbeda pada masing –
masing individu. Kalau dari aku pribadi dalam proses belajar menerapkan 3 hal
ini yaitu :
1. Niat
2. Mentor
3. Fasilitas
Pertama,
Niat benar- benar menjadi kunci utama dalam mengakselerasi proses belajar. Ga cuma
belajar menyetir tetapi juga belajar hal lainnya.
Kedua, Aku pernah baca
di buku biografi salah satu atlet pembalap terkenal dunia dia mengatakan bahwa
mentor adalah salah satu kunci menuju kesuksesannya. Jujur dulu aku hampir
putus asa untuk belajar nyetir mobil karena aku merasa belum menemukan mentor
yang pas dan sreg untuk mendampingi belajar. Sampai – sampai aku pernah sholat
hajat demi pengen bisa nyetir mobil wkw :))) (Ya karena sudah 1 tahun belajar
ga bisa bisa :’(. #sad). Jadi aku merasa bertemu dengan mas agil di ligatravel
adalah jawaban dari doa ku haha :D. Karena mas nya enak banget gitu kalau
jelasin meskipun kadang akunya yang ga fokus. Intinya cari mentor yang enak
diajak ngobrol (friendly) dan sabar. Jadi
kalau kalian ingin dapet mentor yang pas pertama jangan lupa berdoa dulu ya,
setelah itu survei dan hubungi CP nya gakpapa tanya – tanya detail buat benar- benar
menyesuaikan keinginan, kalau memang ada testimoni boleh banget buat
dihubungin. Jangan sampai salah mentor karena ini bagian dari kesuksesan proses
belajar. Dan jika masih setengah yakin coba untuk ikuti sesi latihan untuk satu
kali pertemuan (jika ada fasilitas ini). Atau jika tidak ada, daftarlah untuk 1
paket belajar dulu.
Ketiga, fasilitas
adalah salah satu kunci yang penting juga buat belajar. Manfaatkan mobil kalian
sendiri untuk belajar. Jangan hanya menggantungkan saat les aja. Sebenarnya hal
ini sama seperti les materi lainnya. Karena dengan jam terbang yang tinggi kita
akan mudah tau mana yang sekiranya harus dievaluasi. Kalau memang dirasa jam
pertemuan les menyetir belum mencukupi untuk bisa menyetir sendiri, coba
pertimbangkan untuk menambah sesi belajar lagi sampai benar- benar bisa. “Sekali
menyelam minum air” sekali belajar ya harus sampai bisa toh ini juga investasi
jangka panjang kan.
Itulah 3 hal penting
yang harus dipegang ketika belajar. Dan jangan sungkan untuk bertanya. Oh iya
kadang aku juga “latihan bayangan” hehe. Ini ilmu yang aku dapat pas waktu ikut
paskibra zaman SMA (dan aku jadi penjuru paling belakang sendiri :( #curhat). Jadi
setiap mau tidur atau lagi rebahan coba sisihkan waktu untuk memejamkan mata
dan bayangkan teknik – teknik apa yang harus dipahami ketika belok, menyetir
lurus, parkir, menanjak, dan sebagainya. Jadi biar apa yang diajarkan bisa
benar- benar melekat dipikiran. Dan saat ini aku lagi berusaha untuk bisa
belajar parkir dan tanjakan.
Semoga yang sedang belajar menyetir diberi
kemudahan untuk segera bisa. Dan untuk yang masih rencana segera realisasikan
ya. Karena rasanya bisa seneng banget gitu kalau udah bisa. Biasanya aku akan memberikan "reward" pada diriku sendiri ketika aku sudah berhasil mewujudkan suatu "goal" hal ini untuk meperkuat semangat belajar (aku bahas next post ya :) ) .Bahkan hari ini aku juga senang karena habis nganter ibu – ibu RT temennya mama buat nganter takjil ke beberapa
masjid. Rasanya bersyukur banget bisa bermanfaat ilmunya. Karena bakal kasihan
banget ibu – ibu ngantar takjil segitu banyaknya pakek sepeda motor :’(. Jadi yuk
semangat belajar ya semoga ilmu yang kita punya bisa untuk menolong banyak
orang. Sekian cerita liburan yang produktif ini. Terimakasih
0 komentar